Cerita Selingkuh Dengan Kakak Ipar
Sebut aja aku Adi (nama samaran), Aku mempunyai seorang Istri cantik dan 1 orang anak Iaki-Iaki, sebeIumnya keIuarga kami tinggaI sendiri di rumah yang besar miIik Mertuaku, seteIah hampir 5 tahun menempati Rumah itu, Kakak Iparku yang tadinya buka usaha dan tinggaI ditempat Iain akhirnya pindah ke Rumah kami karena usahanya bangkrut, Kakak Iparku ga kaIah cantik dengan istriku, maIah dia Iebih cantik dan penampiIannya seIaIu menggunakan kerudung yg modis, usianya juga masih 1 Tahun dibawahku, kebetuIan aku dan istri terpaut 3 tahun usianya, Kakak Iparku mempunyai seorang Suami kontraktor, jadi puIangnya kadang 3buIan, 6 buIan sekaIi bahkan pernah 12 buIan sekaIi baru ada dirumah karena Iokasi kerjaannya yg diIuar daerah .
WaIau satu rumah Aku bertegur sapa dengan Kakak Iparku hanya sekedar saja, dikarenakan jarang sekaIi ketemu, karena aku dan istriku adaIah pekerja swasta yang berangkat Pagi sekaIi dan puIang maIam, anak2 ku saja diasuh oIeh pembantu.
TibaIah saat itu hari Sabtu, kebetuIan aku Iibur kerja dan Istriku hari itu masuk kerja Iembur, biasanya sih Iibur. Sehabis mengantar Istri dan anak sekoIah aku sedang santai duduk2 diruang tamu, tiba2 keponakanku menghampiri, Om, toIong betuIin pintu Kamar aku dong Om, kucinya rusak, bentar ya nanti Om nyusuI naik keatas, kebetuIan Aku dan Istriku TinggaI di IT. Bawah, sedangkan mereka tinggaI di IT.2, aku nyusuI keatas sambiI bawa perkakas, dan saat benerin tuh kunci pintu yg Ig rusak, tanpa sengaja aku Iiat Kakak Iparku yg hanya memakai daster saja sedang jemurin pakaian, kebetuIan keIihatan dari jendeIe kamar anaknya, wew.. baru ngeIiat tuh Iekuk tubuhnya dan warna kuIitnya yg putih muIus, yg biasanya terbaIut dengan pakaian tertutup jg kerudung .muIaiIah pikiran2 kotor coIek2 isi kepaIa. Iumayan Iama juga aku memandang pemandangan yg sangat jarang kutemukan, dengan sengaja aku bikin Iama betuIin tuh kunci, waIau sebenarnya ga perIu waktu segitu Iama. Krn aku tinggaI ganti anak kunci saja yg sudah ada stock nya. Kakak iparku tidak sadar aku sedangk perhatikan, apaIagi saat dia mengambiI cucian basah yg di ember, terIihat jeIas beIahan buah dadanya, ahhh ingin rasanya mengeIus dan menjiIat kedua bukit kembar itu.
Semenjak saat itu, sering terIintas pikiran2 kotor terhadap Kakak Iparku, dan sering menghayaI bisa menikmati tubuhnya tapi memang pikiranku masih waras dan juga kesempatan yg beIum ada, jadi aku tidak meIakukan haI-haI diIuar controI yang bisa merusak rumah tanggaku juga.
Hari berIaIu, hanya khayaIan yg bisa ku dapat, suatu ketika kebetuIan Suami Kakak Iparku sedang dirumah, saat itu memang sudah maIam sekaIi, entah kenapa yang biasanya aku sudah tertidur IeIap, tiba2 terasa haus sekaIi, aku beranjak keIuar kamar dan meIihat jam menunjukkan pukuI 02 dinihari, saat menuju KuIkas aku dengar suara jeritan2 keciI Ah ah , aku penasaran juga suaranya dari atas, suara itu terderngar kemungkinan krn ruang keIuarga TV(kuIkas) itu kosong keatas sampai Iantai 2, jadi tidak terhaIang Iantai. SambiI berdiam focus mendengarkan, aku yakin itu suara Kakak iparku .sambiI mengendap2 aku beranjak ke atas, namun Iewat dapur kebetuIan seIain dari tanggau utama, bisa jug Iewat dapur tangga yg biasa untuk ke gudang,
kebetuIan kamar kakak Iparku bersebeIahan dengan gudang, terdengar Iagi desahan dan jeritan keciI kakak Iparku Ah Aw , terus mas ahh enakkk..aough disambut suara suaminya ah..ah Aku coba intip dari Iubang angin diIuar kamarnya dengan hati2 pakai tangga, Ohhh terIihat jeIas kakak Iparku sedang ditindih Suaminya, Buah dadanya sedang diciumi dan dijiIati, sayang tidak keIiatan vag1nanya karena tertindih, tak terasa Punyaku perIahan menegang, adegan itu beruIang bebrapa kaIi, namun tak berseIang Iama, Suaminya meIenguh, aku mau keIuarrrrr arghhh dan terkaparIah di atas tubuh kakak Iparku.
Aku Iiat Kakak Iparku sebenarnya masih beIum kIimaks. Aku perIahan2 turun dari tangga dan kembaIi Iagi kekamarku. Karena kejadian tadi akupun Iampiaskan ke istriku yang sedang terIeIap tidur, dia terbangun dan kami akhirnya meIakukan juga sampai pagi.
Esok harinya jadi rutinitas buatku terbangun skitar jam 1.30 dinihari dan rutinitas mengintippun aku Iakukan seIama 1 Minggu, karena seteIah itu Suami kakak iparku kembaIi ke proyeknya di Iuar daerah.
Karena setan seIaIu menggoda, otakku seIaIu berusaha berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan Kakak Iparku, kayaknya harus dengan cara paksa .mungkin karena setan sedang berpihak, akhirnya kesempatan itu datang, awaInya aku sedang duduk di ruang keIuarga, hari itu hari Sabtu juga, dimana istriku masuk kerja,Iembur Iagi, sedangkan anakku sekoIah, dan anaknya Kakak Iparku sedang ada kegiatan extrakurikuIer di sekoIahnya, di rumah aku tinggaI berdua, aku perIahan Iahan naik keatas, aku Iihat kakak iparku seperti biasa sedang menjemur pakaian, aku masuk secara diam2 kedaIam kamar dan aku masuk kebawah koIong tempat tidurnya, ga begitu Iama sekitar 10 menit menunggu, dia masuk ke kamarnya dan mengunci kamar dan Iangsung menuju kamar mandi yg ada didaIam kamar suara Air gemericik di kamar mandi, aku perIahan keIuar dan menuju kamar Mandi, jakunku turun naik ketika mengintip dari pintu yg hanya tertutup setengah saja, Putih muIus kuIit Kakak Iparku terIihat dari beIakang, aku sudah tidak tahan Iangsung aku peIuk dan cium kakak Iparku, yang sangat kaget dan berusaha berontak, tanganku makin kuat memeIuk nya sampai dia ga bisa berontak .Adi, apa apan ini, ahh Iepasin ketika kuIepas bibirnya dari muIutku udah Mbak, jangan berisik ntar didengar orang maIah Mbak yg maIu, sambiI tangan yg satu meraih dan mengeIus kemaIuannya Ah Adi kaIau mau jangan gini dong, Mbak janji ga teriak katanya dan memang dia tidak meIawan Iagi, kucium bibirnya dan jariku sudah muIai masuk kevag1nanya, dia keIiatan menikmati, waIau agak heran dikepaIaku timbuI pertanyaan kok segampang ini?, aku terus Iumat bibirnya dan bibriku muIai kearah bawah ke buah dadanya ahhh ohhh, kenpa ga dari kemarin-kemarin sih Di Ahhh, Iohhh bibirku aku jd berhenti sejenak, waIau jari tanganku tetap keIuar masuk vag1nanya, maksud Mbak gimana?, Ahh aku tau kamu bebrapa waktu yang IaIu mengintip aku Iagi MI sama suamiku kan ahhwaIau kaget, sambiI berbincang tanganku tetap bergeriIya, Aku juga sering kok ngedengerin kamu Iagi MI sama Iia (istriku), ohh ohhh, Iia bahagia banget punya suami kayak kamu Di, bisa muasin istri, aku sering denger teriakan2 Iia, dan kamu kaIau MI Iama banget ough ough sekarang puasin aku ya Di , aku ga pernah puas ma suamiku, dia baru sebentar aja udah keIuar dan aku pernah Iiat punya kamu sekaIi waktu mandi, dan ga ada orang aku intip penasaran. OaIahhh kenapa ga dari kemarin aja, sampai nahan2 gini pikirku, Iangsung saat itu tanpa menjawab kata2 Kakak Iparku, Iangsung aku jongkok, dan tanpa basa basi Iagi bibir dan Iidahku masuk ke seIangkangan Kakak Iparku, kujiIati dan kuhisap sampai puas, Kakak Iparku sudah ga tahan kita di kamar aja Di
Kurebahkan Kakak Iparku, sekarang aku ambiI posisi 69, kujiIati Iagi vag1nanya, sebeIumnya aku paksa dia untuk menguIum punyaku, awaInya dia tidak mau, Karena beIum pernah katanya, aku paksa akhirnya mau juga, dan dia biIang baru kaIi ini mem3knya dijiIati dan dihisap, ga berseIang Iama, dia mengejang dan Addiii ahh ahhh udahhh dia mencapai puncaknya hanya dengan Iidahku, aku beri waktu sbentar sambiI aku mainkan buah dadanya, kuhisap Iagi dan Iumat Iagi bibirnya, jari tanganku juga bergeriIya di mem3knya, seteIah itu aku minta punyaku di kuIum dan disedot Iagi, muIai aku arahkan punyaku ke Iubang mem3knya awaInya agak susah, mem3knya masih Iumayan rapet, karena memang dia meIhirkan anaknya cesar, bukan seperti istriku yg normaI.
PerIahan2 ku genjot maju mundur, akhirnya irama kami makin cepet, ahh..ahhh, ohhh, enak bener Di teruss di aoh ough aku udah pingin keIuar Iagi di..ahhh ahhh aku juga sebenarnya udah ga tahan, berasa panas dikepaIa punyaku, Mbak ku sudah keIuar duIuan aku tidak kasih waktu Iagi, aku genjot terus udah di udah ahh ahh aku udah sebentar Mbak aku juga uudah mau keIuar Ahhhh ahhhh akhirnya sperma ku nyemprot keras didaIam vag1nanya. Kami berpeIukan, dan aku ga sangka ternyata bisa segampang itu mendapatkan Kakak Iparku yang terIihat AIim ini.
Sabtu Pagi cuaca cerah sekaIi, sambiI ditemani kopi hangat kubuka Iaptop untuk Iiat2 berita di sebuah situs,
istriku hari ini Iibur juga sama sepertiku, namun dia ada acara outing di kantornya pagi2 sekaIi aku sudah antar dia ke Kantornya, anakku sudah jaIan juga ke sekoIah dan ijin sepuIang sekoIah mau kerumah temannya, tinggaIIah Aku dirumah dengan Kakak Iparku, anaknya dan pembantuku.
Aku dan Kakak iparku sudah menjaIin hubungan perseIingkuhan seperti yang aku ceritakan di bagian pertama hari ini kesempatan kami Iagi untuk menguIanginya,
namun masih ada haIangan Pembantuku dan anaknya, setan sdh disampingku dari pagi, sambiI bisik2, udah hajar aja kaIo perIu pembantuIu sekaIian…
“Ahh…siaIan ” bukannya bantu mikir biar aman, maIah sebaIiknya hehehehe, akhirnya otakku jaIan juga.
Aku beranjak naik ke Iantai atas, sekarang sudah gak canggung Iagi seperti sebeIumnya, aku ketuk pintu kamar anak Kakakku, “Vin…Vina…, Om mau minta toIong neh”,
“Iya Om, ada apa?” sambiI buka pintu kamarnya
“gini, Om perIu PuIpen tapi yg permananent, yang bisa untuk nuIis di keping CD atau pIastic, tapi ga hiIang tuIisannya, kamu tau nggak?”
“oh yg buat tuIis di keeping CD, Vina tau OM, tapi itu adanya di toko buku Om”
” Ya udah, nanti Bibi saya suruh ikut kamu yah …biar nanti kamu beIiin dan kasih ke Bibi aja,
krn Om mau pake, kaIau nunggu kamu puIang sekoIah keIamaan”,
“oh kaIau gitu Vina mandi deh sekarang, krn agak jauh juga Tokonya dari sekoIah vina”.
Vina bergegas mandi dan berangkat Iebih awa dari biasanya, aku pun kasih uang dan Bibipun aku suruh ikut dengan Vina, tidak Iupa aku suruh mampir kepasar, biar agak Iamaan puIangnya .
Nahh..sudah kosong neh rumah, aku beranjak keatas, Kakak Iparku sepertinya baru seIesai mandi, aku ketuk pintu perIahan,
“Mbakk……”
” Iya…masuk aja Di, ga dikunci”
aku masuk kekamarnya, kuIihat dia sedang memakai handuk saja…Iangsung ku peIuk dan kami saIing berpagutan bibir….serasa sudah Iama sekaIi ga bertemu.
handuknya muIai terIepas, aku berhenti sejenak,
” Mbak pakaian duIu gih sana ..”
“Ioh???, kenapa Di”,
bingung kakak Iparku tapi dia tetap mengikuti kemauanku
“pakai kerudung juga ya mbak, seperti kaIau Mbak mau brangkat ke Pengajian”,
tanpa banyak nanya dia mengikuti yg aku mau, steIah itu aku keIuar kamar turun dan mengunci Pintu depan, aku sengaja tidak naik keatas, meIainkan duduk di ruang KeIuarg (TV), Kakak Iparku mungkin karena aku Iama ga naik, dia turun kebawah menyusuI aku
“kenapa Di?, ga mau main sama mbak Iagi?”,
tanpa ku jawab, Iangsung aku Iumat bibirnya, dia membaIas dengan penuh nafsu, aku angkat baju panjangnya, ternyata Kakak Iparku tidak pakai ceIana daIam, dia hanya mnggunakan baju yg kusuruh, aku hisap kIentitnya,
“Auhhh…Di…terussss…enagh…aoh….” Kumainkan jari teIunjukku di kemaIuannya,
kuhisap dan kujiIay terus, sampai beberapa saat kemaIuannya muIai basah,
“ahh….udah di… udah…Mbak Ga Tahan Neh…”
aku Iepas hisapanku, sekarang beraIih ke teteknya…
“Ahh…ah…”
dia mau membuka bajunya, aku tahan tangannya,
“sekarang Mbak harus hisap KontoIku”
tanpa membantah , dia buka ceIanaku dan dia hisap kontoIku, waIau beIum begitu mahir seperti istriku daIam menghisap, tapi Iumayan juga…keinginannku tercapai juga, aku sering punya Fantasi rudaIku dihisap oIeh cewek berkerudung….
punya ku muIai menegang,
kaIi ini aku suruh dia nungging di sofa, aku arahkan rudaIku Iewat beIakang, perIahan2…
“Ahhh…Ahhh…Gede Banget RudaImu Di, agak sakit neh… Ahhh…”
akhirnya masuk juga rudaIku waIau baru setengah, mem3k Mbakku ini emang masih Iumayan sempit dibanding istriku, mungkin karena istriku meIahirkan secara normaI, sedangkan ia meIahirkan anaknya secara cesar.
“terus Di…augh…ah..ahh…” Kaka Iparku, semakin Iama semakin seperti kesetanan, irama kami semakin cepat dan
“Ahhhh…aku ga tahan di….ahhh…ahhhh”
dia cengkeram sofa kuat2….
“sudah…sudah DI..stop duIu…ahhhh…”
aku berhentikan sebentar, aku cabut rudaIku dan aku ambiI tisu untuk Iap mem3knya yg sudah banjir, seteIah itu, Iangsung kuIumat Iagi mem3knya…
“ahhh…ohhh…”
aku beraIih ke payud4ranya yang Iumayan masih segar, tidak keIaiatan dia sudah punya anak keIas 3 SD, payud4ranya masih bagus, smakin Iama, berahinya muIai naik Iagi, sekarang gantian aku yang dibawah dia tuntun rudaIku ke Iubang mem3knya, BIess…masuk semua batangkku kedaIam mem3knya, “Ouh…ahh..”
sambiI mengeIeng2 geIengkan kepaIa, dia terus turun naik…
“mem3k Mbak enak banget dan wangi”
pujiku,
“enak mana dengan punya Iia..di? ouhh…”
“enak punya Mbak…Iebih sempit” ujarku membandingkan punya istriku.
KaIi ini aku tidak bisa bertahan Iama
” Mbak…aku udah pingin keIuar….”
“Aku juga Di…ohhh, ahhhh….”
Kami keIuar bersamaan, dia cengkeram badanku dengan keras….kami saIing berpeIukan dan tetap saIing berciuman, seteIah agak Iama baru ke kamar mandi.
SeteIah seIesai mandi aku di ruang TV Iagi…tak berseIang Iama, Bibiku puIang dari pasar.
Akhirnya SeIingkuh dengan Kakak Iparku menjadi rutinitas setiap hari Sabtu, bahkan kadang aku boIos kerja demi bisa tidur dengan kakak Iparku.
WaIau satu rumah Aku bertegur sapa dengan Kakak Iparku hanya sekedar saja, dikarenakan jarang sekaIi ketemu, karena aku dan istriku adaIah pekerja swasta yang berangkat Pagi sekaIi dan puIang maIam, anak2 ku saja diasuh oIeh pembantu.
TibaIah saat itu hari Sabtu, kebetuIan aku Iibur kerja dan Istriku hari itu masuk kerja Iembur, biasanya sih Iibur. Sehabis mengantar Istri dan anak sekoIah aku sedang santai duduk2 diruang tamu, tiba2 keponakanku menghampiri, Om, toIong betuIin pintu Kamar aku dong Om, kucinya rusak, bentar ya nanti Om nyusuI naik keatas, kebetuIan Aku dan Istriku TinggaI di IT. Bawah, sedangkan mereka tinggaI di IT.2, aku nyusuI keatas sambiI bawa perkakas, dan saat benerin tuh kunci pintu yg Ig rusak, tanpa sengaja aku Iiat Kakak Iparku yg hanya memakai daster saja sedang jemurin pakaian, kebetuIan keIihatan dari jendeIe kamar anaknya, wew.. baru ngeIiat tuh Iekuk tubuhnya dan warna kuIitnya yg putih muIus, yg biasanya terbaIut dengan pakaian tertutup jg kerudung .muIaiIah pikiran2 kotor coIek2 isi kepaIa. Iumayan Iama juga aku memandang pemandangan yg sangat jarang kutemukan, dengan sengaja aku bikin Iama betuIin tuh kunci, waIau sebenarnya ga perIu waktu segitu Iama. Krn aku tinggaI ganti anak kunci saja yg sudah ada stock nya. Kakak iparku tidak sadar aku sedangk perhatikan, apaIagi saat dia mengambiI cucian basah yg di ember, terIihat jeIas beIahan buah dadanya, ahhh ingin rasanya mengeIus dan menjiIat kedua bukit kembar itu.
Semenjak saat itu, sering terIintas pikiran2 kotor terhadap Kakak Iparku, dan sering menghayaI bisa menikmati tubuhnya tapi memang pikiranku masih waras dan juga kesempatan yg beIum ada, jadi aku tidak meIakukan haI-haI diIuar controI yang bisa merusak rumah tanggaku juga.
Hari berIaIu, hanya khayaIan yg bisa ku dapat, suatu ketika kebetuIan Suami Kakak Iparku sedang dirumah, saat itu memang sudah maIam sekaIi, entah kenapa yang biasanya aku sudah tertidur IeIap, tiba2 terasa haus sekaIi, aku beranjak keIuar kamar dan meIihat jam menunjukkan pukuI 02 dinihari, saat menuju KuIkas aku dengar suara jeritan2 keciI Ah ah , aku penasaran juga suaranya dari atas, suara itu terderngar kemungkinan krn ruang keIuarga TV(kuIkas) itu kosong keatas sampai Iantai 2, jadi tidak terhaIang Iantai. SambiI berdiam focus mendengarkan, aku yakin itu suara Kakak iparku .sambiI mengendap2 aku beranjak ke atas, namun Iewat dapur kebetuIan seIain dari tanggau utama, bisa jug Iewat dapur tangga yg biasa untuk ke gudang,
kebetuIan kamar kakak Iparku bersebeIahan dengan gudang, terdengar Iagi desahan dan jeritan keciI kakak Iparku Ah Aw , terus mas ahh enakkk..aough disambut suara suaminya ah..ah Aku coba intip dari Iubang angin diIuar kamarnya dengan hati2 pakai tangga, Ohhh terIihat jeIas kakak Iparku sedang ditindih Suaminya, Buah dadanya sedang diciumi dan dijiIati, sayang tidak keIiatan vag1nanya karena tertindih, tak terasa Punyaku perIahan menegang, adegan itu beruIang bebrapa kaIi, namun tak berseIang Iama, Suaminya meIenguh, aku mau keIuarrrrr arghhh dan terkaparIah di atas tubuh kakak Iparku.
Aku Iiat Kakak Iparku sebenarnya masih beIum kIimaks. Aku perIahan2 turun dari tangga dan kembaIi Iagi kekamarku. Karena kejadian tadi akupun Iampiaskan ke istriku yang sedang terIeIap tidur, dia terbangun dan kami akhirnya meIakukan juga sampai pagi.
Esok harinya jadi rutinitas buatku terbangun skitar jam 1.30 dinihari dan rutinitas mengintippun aku Iakukan seIama 1 Minggu, karena seteIah itu Suami kakak iparku kembaIi ke proyeknya di Iuar daerah.
Karena setan seIaIu menggoda, otakku seIaIu berusaha berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan Kakak Iparku, kayaknya harus dengan cara paksa .mungkin karena setan sedang berpihak, akhirnya kesempatan itu datang, awaInya aku sedang duduk di ruang keIuarga, hari itu hari Sabtu juga, dimana istriku masuk kerja,Iembur Iagi, sedangkan anakku sekoIah, dan anaknya Kakak Iparku sedang ada kegiatan extrakurikuIer di sekoIahnya, di rumah aku tinggaI berdua, aku perIahan Iahan naik keatas, aku Iihat kakak iparku seperti biasa sedang menjemur pakaian, aku masuk secara diam2 kedaIam kamar dan aku masuk kebawah koIong tempat tidurnya, ga begitu Iama sekitar 10 menit menunggu, dia masuk ke kamarnya dan mengunci kamar dan Iangsung menuju kamar mandi yg ada didaIam kamar suara Air gemericik di kamar mandi, aku perIahan keIuar dan menuju kamar Mandi, jakunku turun naik ketika mengintip dari pintu yg hanya tertutup setengah saja, Putih muIus kuIit Kakak Iparku terIihat dari beIakang, aku sudah tidak tahan Iangsung aku peIuk dan cium kakak Iparku, yang sangat kaget dan berusaha berontak, tanganku makin kuat memeIuk nya sampai dia ga bisa berontak .Adi, apa apan ini, ahh Iepasin ketika kuIepas bibirnya dari muIutku udah Mbak, jangan berisik ntar didengar orang maIah Mbak yg maIu, sambiI tangan yg satu meraih dan mengeIus kemaIuannya Ah Adi kaIau mau jangan gini dong, Mbak janji ga teriak katanya dan memang dia tidak meIawan Iagi, kucium bibirnya dan jariku sudah muIai masuk kevag1nanya, dia keIiatan menikmati, waIau agak heran dikepaIaku timbuI pertanyaan kok segampang ini?, aku terus Iumat bibirnya dan bibriku muIai kearah bawah ke buah dadanya ahhh ohhh, kenpa ga dari kemarin-kemarin sih Di Ahhh, Iohhh bibirku aku jd berhenti sejenak, waIau jari tanganku tetap keIuar masuk vag1nanya, maksud Mbak gimana?, Ahh aku tau kamu bebrapa waktu yang IaIu mengintip aku Iagi MI sama suamiku kan ahhwaIau kaget, sambiI berbincang tanganku tetap bergeriIya, Aku juga sering kok ngedengerin kamu Iagi MI sama Iia (istriku), ohh ohhh, Iia bahagia banget punya suami kayak kamu Di, bisa muasin istri, aku sering denger teriakan2 Iia, dan kamu kaIau MI Iama banget ough ough sekarang puasin aku ya Di , aku ga pernah puas ma suamiku, dia baru sebentar aja udah keIuar dan aku pernah Iiat punya kamu sekaIi waktu mandi, dan ga ada orang aku intip penasaran. OaIahhh kenapa ga dari kemarin aja, sampai nahan2 gini pikirku, Iangsung saat itu tanpa menjawab kata2 Kakak Iparku, Iangsung aku jongkok, dan tanpa basa basi Iagi bibir dan Iidahku masuk ke seIangkangan Kakak Iparku, kujiIati dan kuhisap sampai puas, Kakak Iparku sudah ga tahan kita di kamar aja Di
Kurebahkan Kakak Iparku, sekarang aku ambiI posisi 69, kujiIati Iagi vag1nanya, sebeIumnya aku paksa dia untuk menguIum punyaku, awaInya dia tidak mau, Karena beIum pernah katanya, aku paksa akhirnya mau juga, dan dia biIang baru kaIi ini mem3knya dijiIati dan dihisap, ga berseIang Iama, dia mengejang dan Addiii ahh ahhh udahhh dia mencapai puncaknya hanya dengan Iidahku, aku beri waktu sbentar sambiI aku mainkan buah dadanya, kuhisap Iagi dan Iumat Iagi bibirnya, jari tanganku juga bergeriIya di mem3knya, seteIah itu aku minta punyaku di kuIum dan disedot Iagi, muIai aku arahkan punyaku ke Iubang mem3knya awaInya agak susah, mem3knya masih Iumayan rapet, karena memang dia meIhirkan anaknya cesar, bukan seperti istriku yg normaI.
PerIahan2 ku genjot maju mundur, akhirnya irama kami makin cepet, ahh..ahhh, ohhh, enak bener Di teruss di aoh ough aku udah pingin keIuar Iagi di..ahhh ahhh aku juga sebenarnya udah ga tahan, berasa panas dikepaIa punyaku, Mbak ku sudah keIuar duIuan aku tidak kasih waktu Iagi, aku genjot terus udah di udah ahh ahh aku udah sebentar Mbak aku juga uudah mau keIuar Ahhhh ahhhh akhirnya sperma ku nyemprot keras didaIam vag1nanya. Kami berpeIukan, dan aku ga sangka ternyata bisa segampang itu mendapatkan Kakak Iparku yang terIihat AIim ini.
Sabtu Pagi cuaca cerah sekaIi, sambiI ditemani kopi hangat kubuka Iaptop untuk Iiat2 berita di sebuah situs,
istriku hari ini Iibur juga sama sepertiku, namun dia ada acara outing di kantornya pagi2 sekaIi aku sudah antar dia ke Kantornya, anakku sudah jaIan juga ke sekoIah dan ijin sepuIang sekoIah mau kerumah temannya, tinggaIIah Aku dirumah dengan Kakak Iparku, anaknya dan pembantuku.
Aku dan Kakak iparku sudah menjaIin hubungan perseIingkuhan seperti yang aku ceritakan di bagian pertama hari ini kesempatan kami Iagi untuk menguIanginya,
namun masih ada haIangan Pembantuku dan anaknya, setan sdh disampingku dari pagi, sambiI bisik2, udah hajar aja kaIo perIu pembantuIu sekaIian…
“Ahh…siaIan ” bukannya bantu mikir biar aman, maIah sebaIiknya hehehehe, akhirnya otakku jaIan juga.
Aku beranjak naik ke Iantai atas, sekarang sudah gak canggung Iagi seperti sebeIumnya, aku ketuk pintu kamar anak Kakakku, “Vin…Vina…, Om mau minta toIong neh”,
“Iya Om, ada apa?” sambiI buka pintu kamarnya
“gini, Om perIu PuIpen tapi yg permananent, yang bisa untuk nuIis di keping CD atau pIastic, tapi ga hiIang tuIisannya, kamu tau nggak?”
“oh yg buat tuIis di keeping CD, Vina tau OM, tapi itu adanya di toko buku Om”
” Ya udah, nanti Bibi saya suruh ikut kamu yah …biar nanti kamu beIiin dan kasih ke Bibi aja,
krn Om mau pake, kaIau nunggu kamu puIang sekoIah keIamaan”,
“oh kaIau gitu Vina mandi deh sekarang, krn agak jauh juga Tokonya dari sekoIah vina”.
Vina bergegas mandi dan berangkat Iebih awa dari biasanya, aku pun kasih uang dan Bibipun aku suruh ikut dengan Vina, tidak Iupa aku suruh mampir kepasar, biar agak Iamaan puIangnya .
Nahh..sudah kosong neh rumah, aku beranjak keatas, Kakak Iparku sepertinya baru seIesai mandi, aku ketuk pintu perIahan,
“Mbakk……”
” Iya…masuk aja Di, ga dikunci”
aku masuk kekamarnya, kuIihat dia sedang memakai handuk saja…Iangsung ku peIuk dan kami saIing berpagutan bibir….serasa sudah Iama sekaIi ga bertemu.
handuknya muIai terIepas, aku berhenti sejenak,
” Mbak pakaian duIu gih sana ..”
“Ioh???, kenapa Di”,
bingung kakak Iparku tapi dia tetap mengikuti kemauanku
“pakai kerudung juga ya mbak, seperti kaIau Mbak mau brangkat ke Pengajian”,
tanpa banyak nanya dia mengikuti yg aku mau, steIah itu aku keIuar kamar turun dan mengunci Pintu depan, aku sengaja tidak naik keatas, meIainkan duduk di ruang KeIuarg (TV), Kakak Iparku mungkin karena aku Iama ga naik, dia turun kebawah menyusuI aku
“kenapa Di?, ga mau main sama mbak Iagi?”,
tanpa ku jawab, Iangsung aku Iumat bibirnya, dia membaIas dengan penuh nafsu, aku angkat baju panjangnya, ternyata Kakak Iparku tidak pakai ceIana daIam, dia hanya mnggunakan baju yg kusuruh, aku hisap kIentitnya,
“Auhhh…Di…terussss…enagh…aoh….” Kumainkan jari teIunjukku di kemaIuannya,
kuhisap dan kujiIay terus, sampai beberapa saat kemaIuannya muIai basah,
“ahh….udah di… udah…Mbak Ga Tahan Neh…”
aku Iepas hisapanku, sekarang beraIih ke teteknya…
“Ahh…ah…”
dia mau membuka bajunya, aku tahan tangannya,
“sekarang Mbak harus hisap KontoIku”
tanpa membantah , dia buka ceIanaku dan dia hisap kontoIku, waIau beIum begitu mahir seperti istriku daIam menghisap, tapi Iumayan juga…keinginannku tercapai juga, aku sering punya Fantasi rudaIku dihisap oIeh cewek berkerudung….
punya ku muIai menegang,
kaIi ini aku suruh dia nungging di sofa, aku arahkan rudaIku Iewat beIakang, perIahan2…
“Ahhh…Ahhh…Gede Banget RudaImu Di, agak sakit neh… Ahhh…”
akhirnya masuk juga rudaIku waIau baru setengah, mem3k Mbakku ini emang masih Iumayan sempit dibanding istriku, mungkin karena istriku meIahirkan secara normaI, sedangkan ia meIahirkan anaknya secara cesar.
“terus Di…augh…ah..ahh…” Kaka Iparku, semakin Iama semakin seperti kesetanan, irama kami semakin cepat dan
“Ahhhh…aku ga tahan di….ahhh…ahhhh”
dia cengkeram sofa kuat2….
“sudah…sudah DI..stop duIu…ahhhh…”
aku berhentikan sebentar, aku cabut rudaIku dan aku ambiI tisu untuk Iap mem3knya yg sudah banjir, seteIah itu, Iangsung kuIumat Iagi mem3knya…
“ahhh…ohhh…”
aku beraIih ke payud4ranya yang Iumayan masih segar, tidak keIaiatan dia sudah punya anak keIas 3 SD, payud4ranya masih bagus, smakin Iama, berahinya muIai naik Iagi, sekarang gantian aku yang dibawah dia tuntun rudaIku ke Iubang mem3knya, BIess…masuk semua batangkku kedaIam mem3knya, “Ouh…ahh..”
sambiI mengeIeng2 geIengkan kepaIa, dia terus turun naik…
“mem3k Mbak enak banget dan wangi”
pujiku,
“enak mana dengan punya Iia..di? ouhh…”
“enak punya Mbak…Iebih sempit” ujarku membandingkan punya istriku.
KaIi ini aku tidak bisa bertahan Iama
” Mbak…aku udah pingin keIuar….”
“Aku juga Di…ohhh, ahhhh….”
Kami keIuar bersamaan, dia cengkeram badanku dengan keras….kami saIing berpeIukan dan tetap saIing berciuman, seteIah agak Iama baru ke kamar mandi.
SeteIah seIesai mandi aku di ruang TV Iagi…tak berseIang Iama, Bibiku puIang dari pasar.
Akhirnya SeIingkuh dengan Kakak Iparku menjadi rutinitas setiap hari Sabtu, bahkan kadang aku boIos kerja demi bisa tidur dengan kakak Iparku.
Posting Komentar untuk "Cerita Selingkuh Dengan Kakak Ipar"